Kisah Rumah Sakit Jiwa Gonjiam yang Terkenal Angker di Korea Selatan

 3

Korea Selatan selama ini dikenal dengan keindahan negaranya, seperti Pulau Jeju dan Busan, serta hawa romantis di Nami Island. Negeri Ginseng ini juga terkenal dengan klinik operasi plastiknya yang banyak terdapat di setiap sudut kota.

Namun, dibalik indahnya yang ditawarkan Korea, mereka juga punya tempat yang menyeramkan. Jika Jepang punya hutan Aokigahara, maka Korea Selatan punya Rumah Sakit Gonjiam.  

Berlokasi di sebuah bukit Kota Gwangju, Provinsi Gyonggi-do, Rumah Sakit Jiwa Gonjiam atau yang dikenal juga sebagai Gonjiam Psychiatric Hospital dikenal punya reputasi baik pada masanya. 

Tak heran, rumah sakit yang telah berdiri sejak pertengahan tahun 1950-an ini bukan hanya diisi pasien gangguan jiwa biasa, tetapi juga tentara yang mengalami depresi. Apalagi karena dulunya rumah sakit ini dikelilingi daerah pemukiman penduduk, sehingga memudahkan pengunjung untuk mengakses tempat ini. 

Sayangnya, kini Rumah Sakit Gonjiam sudah tak beroperasi lagi. Bangunan rumah sakit ini rusak, tak terawat, serta dipenuhi rimbunan tanaman membuat kesan angker dari tempat ini semakin terasa.

Reputasinya sebagai rumah sakit jiwa yang baik juga berubah menjadi rumah sakit jiwa berhantu. CNN bahkan pernah menyertakan Rumah Sakit Gonjiam sebagai salah satu tempat terseram di Korea Selatan.

Selain karena lokasinya, kesan angker dari rumah sakit Gonjiam juga terlihat dari cat dindingnya yang mengelupas, barang-barang yang berserakan, sampah, cermin yang tergantung dan noda di dinding. 

Alasan kematiannya pun beragam, mulai dari pengelolaan limbah yang tidak terurus, kemerosotan ekonomi yang membuat pihak rumah sakit tidak mampu mengurus pasien dan rumah sakit, hingga eksperimen 'dokter gila' berkembang seiring menyebarnya rumor horor tersebut. 

Rumah Sakit Gonjiam sendiri masih beroperasi hingga tahun 1995. Namun, pada 1996 sang pemilik rumah sakit justru kabur saat pemerintah setempat menyelidiki tentang penahanan di tempat ini. 

Saking terburu-burunya kabur, sang pemilik kabarnya tidak memindahkan semua barangnya, sehingga masih banyak barang yang bisa kamu temukan di Gonjiam Psychiatric Hospital.