Robot Penjelajah Curiosity Temukan ‘Blok Bangunan Kehidupan’ di Mars
Menurut para ilmuwan NASA, “tanda-tanda penting kehidupan” telah ditemukan di Mars.
Data yang dikumpulkan oleh wahana penjelajah Mars, Curiosity, menunjukkan bahwa danau di dalam Kawah Gale mengandung molekul organik yang terbuat dari karbon dan hidrogen. Kemungkinan, ada elemen lainnya seperti oksigen dan nitrogen.
Senyawa kuno tersebut sudah tertidur di batuan sedimen selama tiga miliar tahun. Namun, Curiosity milik NASA berhasil menemukannya di sekitar Mars.
Rover sebesar mobil SUV ini, mengebor lubang pada batu sedimen, mengambil beberapa sampel, lalu menelitinya dengan sistem Sample Analyst at Mars (SAM) yang ia miliki. SAM merupakan instrumen khusus untuk memanaskan tanah Mars menggunakan oven bertenaga nuklir untuk melepaskan molekul organik dari bebatuan.
Curiosity juga menemukan ‘blok bangunan kehidupan’ lain di Mars, yaitu metana. Namun, ini cenderung musiman. Molekul-molekul organik tersebut masih ada hingga sekarang, tetapi para ilmuwan menekankan, itu bisa dihasilkan dari zat kimia batu, bukan secara biologis.
“Kami tidak bisa mengatakan apakah metana ini merupakan hasil dari serpentinisasi (reaksi kimia antara bebatuan besi dengan cairan) atau aktivitas mikrob pada kedalaman tertentu,” papar Michael Mumma, ilmuwan NASA.
Meskipun penemuan ini hanyalah hal kecil dari pencarian sumber kehidupan di Mars, namun ke depannya, bisa menjadi lompatan besar bagi Curiosity.
“Jika Anda bekerja dengan sesuatu yang gila seperti wahana penjelajah Mars dan instrumen kompleks yang dikirim keluar angkasa, rasanya seperti bisa melakukan semua hal yang sebelumnya tampak tak mungkin,” kata Jennifer Eigenbrode, ahli biogeochemistry yang juga pemimpin penelitian.
“Saya bekerja dengan sekelompok orang yang menakjubkan dalam meniliti kehidupan Mars dan kami telah menemukan banyak hal,” tambahnya.
Eigenbrode dan peneliti lainya mengatakan bahwa penemuan ini jangan dianggap sebagai bukti baru adanya kehidupan, tapi potensi Mars sebagai tempat tinggal manusia.
Hasil studi ini dipublikasikan pada jurnal Science.
Comments
Post a Comment