Ada Laut dan Atmosfer Kaya Hidrogen, Alien Mungkin Hidup di Planet Ini
Studi baru dari Institute of Astronomy at the University of Cambridge di Inggris mengidentifikasi sebuah planet yang disebut Hycean dengan laut yang luas dan atmosfer yang kaya hidrogen. Di sana, mungkin kehidupan alien atau asing dapat berkembang dengan baik.
"Planet Hycean membuka jalan baru dalam pencarian kami untuk kehidupan di tempat lain," kata penulis utama Nikku Madhusudhan dari University of Cambridge dalam rilisnya.
Hal itu dapat membuka wawasan baru pencarian kehidupan alien. Karena seperti dipahami bahwa selama ini pencarian alien sebagian besar berfokus pada planet mirip Bumi, tempat yang masuk akal untuk memulainya. Mengingat, Bumi adalah tempat berbatu dan tertutup air yang kita ketahui memiliki kehidupan di atasnya.
Baca Juga: Bisakah Mikroba Berkomunikasi dengan Spesies Asing Seperti Alien?
Namun, alam semesta penuh dengan keragaman besar planet. Beberapa di antaranya mungkin layak huni meskipun tidak jelas mirip Bumi. Planet Hycean adalah tempat yang memungkinkan untuk hal itu.
Planet seperti Hycean tampaknya banyak di galaksi Bima Sakti dengan ukuran 2,5 kali lebih besar dari Bumi. Memiliki lautan air cair yang besar di bawah atmosfer penuh hidrogen, Hycean mirip seperti Bumi dalam ukuran super dan "mini Neptunus" yang mengandung gas, dua planet ekstra surya yang paling umum di galaksi. Tapi, Hycean berbeda, dengan kepadatan antara super bumi dan mini Neputunus menurut studi baru itu yang telah dipublikasikan di The Astrophysical Journal pada 25 Agustus 2021.
Peneliti juga menunjukkan bahwa planet Hycean dapat secara signifikan lebih besar dibandingkan dengan pertimbangan sebelumnya untuk planet layak huni.
"Dengan jari-jari sebesar 2,6 jari-jari bumi dengan massa 10 kali massa bumi. Kami membangun zona layak huni Hycean (HZ), dengan mempertimbangkan inang bintang dari M akhir hingga bintang seperti matahari, dan menemukannya secara signifikan lebih lebar daripada HZ seperti terestrial," tulis peneliti dalam laporannya.
Menurut peneliti, planet seperti Hycean juga banyak yang beragam. Beberapa mengorbit begitu dekat dengan bintang-bintang mereka sehingga mereka terkunci secara pasang surut, dengan satu sisi siang hari yang terik dan satu sisi malam yang gelap selamanya.
Dan beberapa mengorbit sangat jauh, menerima radiasi bintang yang sangat sedikit. Namun kehidupan bisa ada bahkan di Hycean yang ekstrem seperti itu. Peneliti memperkirakan, keberadaannya bisa ada di perairan malam dunia yang terkunci pasang surut.
"Sangat menarik bahwa kondisi layak huni bisa ada di planet yang sangat berbeda dari Bumi," rekan penulis studi Anjali Piette, yang juga dari Cambridge's Institute of Astronomy.
Selain itu, Hycean tampaknya menjadi tempat yang baik untuk mencari gas biosignature potensial seperti oksigen dan metana. Yaitu unsur senyawa kimia, isotop, atau molekul yang menandakan atau memberi kesan akan adanya proses biologi yang berasal dari kehidupan di masa lampau.
"Deteksi biosignature akan mengubah pemahaman kita tentang kehidupan di alam semesta. Kami menemukan bahwa jari-jari yang lebih besar dan suhu yang lebih tinggi yang dapat diterima untuk planet Hycean membuat biomarker ini lebih mudah dideteksi di atmosfer Hycean dibandingkan dengan planet ekstrasurya berbatu," jelas peneliti.
Dan perburuan kehidupan Hycean bisa segera dimulai. Madhusudhan dan rekan-rekannya mengidentifikasi sejumlah dunia Hycean yang atmosfernya dapat diteliti oleh observatorium generasi berikutnya seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA senilai $9,8 miliar, yang dijadwalkan akan diluncurkan akhir tahun ini. Diperkirakan, teleskop luar angkasa tersebut dapat mengorbit bintang katai merah kecil yang redup antara 35 dan 150 tahun cahaya dari Bumi.
"Kita harus terbuka tentang di mana kita berharap menemukan kehidupan dan bentuk kehidupan seperti apa, karena alam terus mengejutkan kita dengan cara yang seringkali tak terbayangkan," kata peneliti.
Comments
Post a Comment