Mengenal Sejarah dan Peradaban Inca, Masyarakat yang Mendiami Peru Kuno
Peradaban Inca tumbuh dan berkembang di daerah Peru. Bangsa Inca dikenal sebagai “Bangsa Roma dari Amerika”, karena kesanggupan mereka menaklukkan dan menguasai bangsa-bangsa di sekitarnya.
Kerajaan Inca didirikan sejak tahun 1200 Masehi oleh Manco Copac, dengan ibu kota Cuzco (Kota Matahari). Pada masa pemerintahan Manco Capac, wilayahnya luas terbentang dari Kolombia ke arah selatan Ekuador, Peru, dan dari Bolivia sampai ke Chile dan Argentina.
Peradaban Bangsa Inca bermutu tinggi, ini dapat disaksikan pada rerentuhan kuil-kuil dan piramida. Di pegunungan Andeas, sekitar 75 mil barat laut Kota Cuzco, dapat disaksikan warisan Peradaban Inca berupa reruntuhan kota kuno bernama Machu Picchu, dengan kuil-kuil dari batu granit, istana, rumah-rumah, dan sebuah penunjuk matahari yang berfungsi sebagai jam.
Bangsa Inca adalah bangsa yang menyembah Dewa Matahari, dan mereka menanamkan diri sebagai “anak-anak matahari”. Orang-orang Inca menghormat kepada Kaisar, karena ia bukan penguasa biasa, melainkan dipandang sebagai dewa.
Selain Dewa Matahari yang dianggap Dewa tertinggi, orang-orang Inca juga menyembah dewa lain, seperti dewa Virakocha sebagai Dewa Pencipta, Dewa Bulan, Dewa Bintang, Dewa Halilintar, dan Dewa Kesuburan.
Yang paling besar pengaruhnya di antara kelompok dewa ialah Dewa Matahari. Karena, menurut kepercayaan orang-orang Inca, Dewa Matahari yang menurunkan keluarga Inca. Oleh sebab itu, Kaisar dianggap sebagai Dewa Matahari itu sendiri. Kaisar sebagai dewa, ia tidak dapat berbuat salah, dan semua kehendaknya adalah undang-undang.
Dalam sistem religi orang-orang Inca, ada juga persembahan korban manusia, walaupun jarang terjadi. Orang-orang Inca melaksanakan upacara korban manusia jika kena bencana seperti kelaparan, raja jatuh sakit, atau bencana lainnya. Korban biasanya dipilih secara khusus, dan dapat dipersembahkan kepada dewa orang-orang Inca.
Sistem religi orang-orang Inca diserahkan kepada lembaga agama yang berpusat di Kuzko.
Kerajaan Inca didirikan sejak tahun 1200 Masehi oleh Manco Copac, dengan ibu kota Cuzco (Kota Matahari). Pada masa pemerintahan Manco Capac, wilayahnya luas terbentang dari Kolombia ke arah selatan Ekuador, Peru, dan dari Bolivia sampai ke Chile dan Argentina.
Peradaban Bangsa Inca bermutu tinggi, ini dapat disaksikan pada rerentuhan kuil-kuil dan piramida. Di pegunungan Andeas, sekitar 75 mil barat laut Kota Cuzco, dapat disaksikan warisan Peradaban Inca berupa reruntuhan kota kuno bernama Machu Picchu, dengan kuil-kuil dari batu granit, istana, rumah-rumah, dan sebuah penunjuk matahari yang berfungsi sebagai jam.
Bangsa Inca adalah bangsa yang menyembah Dewa Matahari, dan mereka menanamkan diri sebagai “anak-anak matahari”. Orang-orang Inca menghormat kepada Kaisar, karena ia bukan penguasa biasa, melainkan dipandang sebagai dewa.
Selain Dewa Matahari yang dianggap Dewa tertinggi, orang-orang Inca juga menyembah dewa lain, seperti dewa Virakocha sebagai Dewa Pencipta, Dewa Bulan, Dewa Bintang, Dewa Halilintar, dan Dewa Kesuburan.
Yang paling besar pengaruhnya di antara kelompok dewa ialah Dewa Matahari. Karena, menurut kepercayaan orang-orang Inca, Dewa Matahari yang menurunkan keluarga Inca. Oleh sebab itu, Kaisar dianggap sebagai Dewa Matahari itu sendiri. Kaisar sebagai dewa, ia tidak dapat berbuat salah, dan semua kehendaknya adalah undang-undang.
Dalam sistem religi orang-orang Inca, ada juga persembahan korban manusia, walaupun jarang terjadi. Orang-orang Inca melaksanakan upacara korban manusia jika kena bencana seperti kelaparan, raja jatuh sakit, atau bencana lainnya. Korban biasanya dipilih secara khusus, dan dapat dipersembahkan kepada dewa orang-orang Inca.
Sistem religi orang-orang Inca diserahkan kepada lembaga agama yang berpusat di Kuzko.
Selain pemujaan terhadap dewa-dewi, khusunya dewa Matahari, orang-orang Inca juga memuja para leluhur yang sudah mati. Orang-orang Inca juga telah mampu mengawetkan jenazah (mumi). Di Kuil Kuzco banyak terdapat mumi dari keluarga raja-raja Inca.
Masyarakat Inca mempunyai tradisi membuat mumi pada jasad leluhurnya yang telah mati, karena mereka mempunyai keyakinan bahwa selama jasadnya masih tetap utuh, maka leluhur mereka nelum mati.
Mata pencaharian orang-orang Inca di bidang perkebunan, mereka sudah tahu mempergunakan pupuk buatan, membangun pematang dan saluran-saluran air, serta terasering di lereng-lereng Pegunungan Andes. Sedangkan di bidang peternakan, mereka telah memelihara binatang llama dan alpaca.
Sistem pemerintahan Kerajaan Inca lebih bersifat sosialis, dalam pengertian sederhana. Negara Inca mengatur kehidupan rakyatnya, sehingga negara yang menguasai industri atau usaha rakyat. Pemerintahan telah membagikan tanah, bibit dan pupuk kepada para petani, membagi barang-barang logam kepada para pengusaha kerajinan tangan, serta membagi wol kepada para penenun.
Semua hasil pertanian, perindustrian dan sebagainya dibagi secara rata antara negara dengan rakyat. Pemerintah kerajaan Inca mengimbau rakyatnya supaya tiap orang bekerja, dan pekerjaan mengemis adalah kejahatan besar dan memalukan, sehingga harus dihukum secara berat.
Struktur pemerintahan Kerajaan Inca sebagai berikut. Pada tingkat pemerintahan yang paling rendah, orang-orang Inca membagi warga negara ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas 10 atau kadang 50 keluarga. Salah seorang kepala keluarga diangkat menjadi kepala kelompok. Kepala kelompok merupakan jabatan yang paling rendah dalam struktur pemerintahan Kerajaan Inca.
Sepuluh kelompok bertanggung jawab kepada pejabat yang lebih tinggi, yaitu kuraka. Kuraka biasanya diwariskan secara turun temurun. Setiap Kuraka bertanggungj awab atas 100 keluarga. Kuraka yang lebih tinggi lagi pertanggungjawabannya atas 1.000 atau 10.000 keluarga.
Di atas kuraka, terdapat bangsawan Inca, yang bertugas sebagai penguasa seperempat bagian kerajaan. Jabatan ini biasanya dipegang kerabat raja, dan merupakan pucuk pemerintahan. Kerajaan Inca dibagi dalam empat gubernur, keempat gubernur itu merupakan Dewan Negara di Ibukota Kerajaan Inca, yaitu di Kuazo.
Sistem pemerintahan Kerajaan Inca meniggalkan warisan kultural yang monumental. Tetapi, di bidang pendidikan, orang-orang Inca tidak banyak meninggalkan warisan jika dibandingkan suku Maya maupun Aztec.
Orang-orang Inca tidak memiliki huruf atau sistem kalender seperti yang dimiliki oleh suku bangsa Aztec dan Maya, serta pengetahuan di bidang ilmu pasti sangat sedikit. Misal, untuk menghitung, orang-orang Inca menggunakan quipu, yaitu tali berwarna dengan ikatan-ikatan, dan mereka menghitung dengan cara persepuluhan.
Masyarakat Inca mempunyai tradisi membuat mumi pada jasad leluhurnya yang telah mati, karena mereka mempunyai keyakinan bahwa selama jasadnya masih tetap utuh, maka leluhur mereka nelum mati.
Mata pencaharian orang-orang Inca di bidang perkebunan, mereka sudah tahu mempergunakan pupuk buatan, membangun pematang dan saluran-saluran air, serta terasering di lereng-lereng Pegunungan Andes. Sedangkan di bidang peternakan, mereka telah memelihara binatang llama dan alpaca.
Sistem pemerintahan Kerajaan Inca lebih bersifat sosialis, dalam pengertian sederhana. Negara Inca mengatur kehidupan rakyatnya, sehingga negara yang menguasai industri atau usaha rakyat. Pemerintahan telah membagikan tanah, bibit dan pupuk kepada para petani, membagi barang-barang logam kepada para pengusaha kerajinan tangan, serta membagi wol kepada para penenun.
Semua hasil pertanian, perindustrian dan sebagainya dibagi secara rata antara negara dengan rakyat. Pemerintah kerajaan Inca mengimbau rakyatnya supaya tiap orang bekerja, dan pekerjaan mengemis adalah kejahatan besar dan memalukan, sehingga harus dihukum secara berat.
Struktur pemerintahan Kerajaan Inca sebagai berikut. Pada tingkat pemerintahan yang paling rendah, orang-orang Inca membagi warga negara ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas 10 atau kadang 50 keluarga. Salah seorang kepala keluarga diangkat menjadi kepala kelompok. Kepala kelompok merupakan jabatan yang paling rendah dalam struktur pemerintahan Kerajaan Inca.
Sepuluh kelompok bertanggung jawab kepada pejabat yang lebih tinggi, yaitu kuraka. Kuraka biasanya diwariskan secara turun temurun. Setiap Kuraka bertanggungj awab atas 100 keluarga. Kuraka yang lebih tinggi lagi pertanggungjawabannya atas 1.000 atau 10.000 keluarga.
Di atas kuraka, terdapat bangsawan Inca, yang bertugas sebagai penguasa seperempat bagian kerajaan. Jabatan ini biasanya dipegang kerabat raja, dan merupakan pucuk pemerintahan. Kerajaan Inca dibagi dalam empat gubernur, keempat gubernur itu merupakan Dewan Negara di Ibukota Kerajaan Inca, yaitu di Kuazo.
Sistem pemerintahan Kerajaan Inca meniggalkan warisan kultural yang monumental. Tetapi, di bidang pendidikan, orang-orang Inca tidak banyak meninggalkan warisan jika dibandingkan suku Maya maupun Aztec.
Orang-orang Inca tidak memiliki huruf atau sistem kalender seperti yang dimiliki oleh suku bangsa Aztec dan Maya, serta pengetahuan di bidang ilmu pasti sangat sedikit. Misal, untuk menghitung, orang-orang Inca menggunakan quipu, yaitu tali berwarna dengan ikatan-ikatan, dan mereka menghitung dengan cara persepuluhan.
Comments
Post a Comment